daftar isi

Read more: Cara Membuat Daftar Isi Pada Blog http://ojelhtc.blogspot.com/2011/12/cara-membuat-daftar-isi-blog.html#ixzz1glK7t2yB Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike

alexa

cara membuat risen post

Read more: Cara Membuat Recent Post Bergerak Ke Bawah http://ojelhtc.blogspot.com/2011/11/cara-membuat-recent-post-bergerak-ke.html#ixzz1gl27o5TN Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike

risen post

Sabtu, 26 November 2011

SUMBER AIR YANG TELAH TERCEMAR


 
KERUH: Sungai Sekadau berubah keruh kecoklatan selepas hujan. Keruhnya air sungai akibat PETI dan pembukaan lahan perkebunan.FOTO SUKARNI
SEBAGIAN kondisi sumber air baku di Kabupaten Landak saat ini sudah tercemari. Hal ini diakibatkan aktivitas pertambangan emas tanpa izin dan kegiatan lainnya. Demikian ditegaskan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Landak, Yohanes Meter saat dialog publik rencana strategis  pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat (AMPL-BM) di Ngabang.

"7 dari 13 kecamatan, sekitar 56 persennya merupakan sumber air baku sudah tercemar. Padahal air tersebut untuk keperluan masak, minum, cuci dan mandi," ungkapnya. Menurutnya, aktivitas yang mencemari air baku diantaranya pertambangan emas tanpa izin (PETI), penggunaan pestisida tidak terkendali, ilegal logging, penangkapan ikan dengan bahan kimia berbahaya dan lainnya."Berdasarkan data, cakupan akses sarana air bersih 2011 masyarakat kabupaten Landak  mencapai 50,40 persen. Artinya sisanya 49,60 persen masyarakat masih memanfaatkan sungai, air hujan dan sumber mata air lainnya, sebagai sumber air baku untuk keperluan masak, minum, cuci dan mandi," terangnya.

Sementara kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang bersumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masih sangat rendah yaitu sebanyak 773 pelanggan."Jadi melihat kondisi ini, maka pemerintah kabupaten Landak menganggap perlu menyusun sebuah rencana strategis sektor pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan penyusunan renstra AMPL-BM tidak terpisahkan dari semangat kegiatan nasional. Apalagi bangsa Indonesia saat ini sedang berpacu dengan waktu dan pemerintah telah ikut meratifikasi Millenium Development Goals (MDGs). Ia menegaskan, keberadaan renstra itu tidak bertentangan dengan rancangan pembangunan jangka menengah daerah kabupaten Landak 2012 -2016."Karena lebih fokus dan mengekstraksi visi kepala daerah terpilih periode 2012 -2016 yang saat ini menjadi visi kabupaten Landak. Keberadaan renstra AMPL-BM kabupaten Landak 2012 -2016 diharapkan menjadi acuan dalam pembangunan dan pengelolaannya selama 5 tahun kedepan," ujarnya. (sgg)


0 komentar:

Posting Komentar



GuestBook

 

sumber daya alam Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha